Patterned Text Generator at TextSpace.net

Everythings [ALWAYS] Gonna be All Right

Minggu, 19 September 2010

Senyum-Cemberut-Nyengir-Manyun-Ketawa-Mara2-Tidur-Nonggeng-Jungkirbalik-Batuk2-Tengkurep-Ngelamun-Lompat-Lari-Jongkok-Mengkerut-Merinding-Merona-Menggila-Maju-Mundur-Mondarmandir-Diam-Duduk-Berdiri-Jatuh-Hidup-Mati.

Semuanya cuma sebuah ekspresi dan pernyataan.
Yang membawanya adalah perasaan.
Entah bernuansa baik atau buruk,

Padahal sesungguhnya dalam hidup itu segalanya adalah baik, bahkan saat kita merasa buruk.

itulah kenapa kehidupan selalu berpihak pada orang yang selalu berbaik sangka alias positif thinking... Karena saat mereka menikmati segala apapun yang terjadi, ngga ada yang bisa menghambat mereka buat terus maju.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang2 yang beruntung^^

_qiez'10_
Read More >>

Paramore - Ignorance

Jumat, 10 September 2010

Tau grup Band ini kan??



Akhir-akhir ini Qi lagi seneng banget dengerin lagu-lagunya mereka :-D Sebenernya udah dari dulu sih sukanya, dikenalin sama temen...:p Tapi karena tema lagu-lagu di Playlist Qi akhir-akhir ini Rock semua jadinya banyak lagu merekanya...
Salah satu lagu yang lagi sering didengerin itu yang judulnya Ignorance...
Yang liriknya gini nih.... >>>
Ignorance lyrics

Songwriters:
Farro, Joshua Neil; Williams, Hayley;


If I'm a bad person, you don't like me
Well, I guess I'll make my own way
It's a circle, a mean cycle
I can't excite you anymore

Where's your gavel? Your jury?
What's my offense this time?
You're not a judge but if you're gonna judge me
Well, sentence me to another life

Don't wanna hear your sad songs
I don't wanna feel your pain
When you swear it's all my fault
'Cause you know we're not the same
No, we're not the same, oh, we're not the same

We're the friends who stuck together
We wrote our names in blood
But I guess you can't accept that the change is good
It's good, it's good

Well, you treat me just like another stranger
Well, it's nice to meet you, sir
I guess I'll go, I best be on my way out

You treat me just like another stranger
Well, it's nice to meet you, sir
I guess I'll go, I best be on my way out

Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend

This is the best thing that could've happened
Any longer and I wouldn't have made it
It's not a war, no, it's not a rapture
I'm just a person but you can't take it

The same tricks that, that once fooled me
They won't get you anywhere
I'm not the same kid from your memory
Well, now I can fend for myself

Don't wanna hear your sad songs
I don't wanna feel your pain
When you swear it's all my fault
'Cause you know we're not the same
No, we're not the same, oh, we're not the same

Yeah, we used to stick together
We wrote our names in blood
But I guess you can't accept that the change is good
It's good, it's good

Well, you treat me just like another stranger
Well, it's nice to meet you, sir
Well, I guess I'll go, I best be on my way out

You treat me just like another stranger
Well, it's nice to meet you, sir
Well, I guess I'll go, I best be on my way out

Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend

Well, you treat me just like another stranger
Well, it's nice to meet you, sir
Well, I guess I'll go, I best be on my way out

You treat me just like another stranger
Well, it's nice to meet you, sir
I guess I'll go, I best be on my way out

Baru baca liriknya Qi juga,, hihihi~ Tapi lagunya emang enak... Nge-rocklah...
Kalo ditanya kenapa Qi suka denger lagu ini, kenapa ya? Qi juga ngga tau pasti, tapi waktu pertama denger musiknya aja malah di ulang2 terus :$, soalnya paling suka denger vocalnya Nichole Williams di lagu ini tegas banget, seakan-akan nyanyinya dengan penuh kedendaman :@ *so'tau* :#
Yah,,well... Qi emang ga begitu tau banyak soal musik, tapi lagu ini saya rekomendasikan untuk anda yang lagi BT, dengerin lagu ini kayaknya jadi bergelora :o *apaan sih?*
hahahaha....
Qi lagi gda kerjaan inih, abis sungkeman sama keluarga... Jadi numpang nyampah aja di blog sendiri :x

SEMANGAT!!!

_Qiez'10_
Read More >>

Idul Fitri kali ini saya belum Selamat :'(

Kamis, 09 September 2010


Tuhan... Maafkan hamba yang hina ini, Ramadhan kali ini bener2 terlewat oleh kesia-siaan...
Jadi terlalu banyak nyesel, tau-tau besok udah Idul Fitri aja, dan saya merasa ngga dapet apa2...
Dan itu merupakan kerugian terbesar saya... Saat Tuhan dengan Sangat-Baik-HatiNya,, memberikan tambahan waktu mempertemukan kembali dengan "Bulan berjuta bonus" ini, Qi malah melewatkannya tanpa menggapai sesuatu pun... Picik banget kalo Qi minta dipertemukan lagi dengan Bulan Ramadhan yang selanjutnya, sementara yg ini aja malah dicuekin gitu aja...

Tapi Tuhaaaannnn.... Saya hanya hamba yang suka minta-minta.... Pertemukan lagi dengan Ramdhan tahun depan Tuhann.... Dan pertemukan saya dalam keadaan siap untuk meraih semuanya...

Seperti yang sebuah iklan provider bilang "Belum terlambat untuk Bertobat",, memang tak pernah ada kata terlambat, Toh Tuhan tetap akan selalu memberikan ampunan di bulan apapun asalkan kita bersungguh2, meskipun perjuangannya harus berkali2 lipat daripada di bulan Ramadhan, tapi semoga saya termasuk orang2 yg beruntung^^

Selain itu, karena besok adalah akhir dari rangkaian 'Kesucian Ramadhan' maka sepatutnya kita kembali pada keadaan yang suci... *Bagi orang-orang yang beruntung*
Untuk itu, dalam penyempurnaannya, saya mohon Maaf pada semua pihak yang merasa telah tersakiti baik oleh kelakuan ataupun perkataan saya *basi emang kata-kata itu <<< tapi mau gimana lagi* cuma pas moment2 kaya gini orang2 pada mau memaafkan, karena dianya juga pengen dimaafin, g ada salahnya saya juga ikutan memanfaatkan moment ini, d lain hari agak susah dapet maaf dari orang lain ;)

Taqabalallahu Minna Wa Minkum^^Mohon Maaf Lahir Batin
Idul Fitri 1431 Hijriah~
_Qiez'10_
Read More >>

Tuhan Sembilan Senti


Oleh: Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok.

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok.

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.

Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan.

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.

Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba.

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.


sumber > Click here <
Read More >>

~Let's Sing This Song~